Foto BMKG
Hiteen.id – Pada 29 November 2021 nanti bakal ada fenomena alam yang terjadi di langit Indonesia yang bisa disaksikan langsung oleh masyarakat. Fenomena alam itu yakni terjadi Gerhana Bulan Sebagian.
Gerhana Bulan merupakan peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Dikutip dari situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minggu, 14 November 2021, Gerhana Bulan Sebagian terjadi saat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra (bayangan utama) Bumi.
Durasi penumbra memiliki durasi selama 6 jam 5 menit 8 detik, dan durasi parsialitas selama 3 jam 29 menit 2 detik.
Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di yang terkena umbra Bumi tersebut.
Gerhana Bulan ini tidak dapat disaksikan diseluruh Indonesia. Fase puncak Gerhana Bulan Sebagian bisa disaksikan disebagian daerah seperti Papua Barat, Maluku, Sulawesi, Kalimatan, Nusa Tenggara, Pulau Madura, Bali, Jawa, Kepulauan Riau, serta Bangka Belitung.
Sementara itu, Gerhana Matahari ini terjadi pada 4 Desember 2021, dan prosesnya tidak dapat disaksikan di Indonesia.
Adapun Gerhana Matahari merupakan peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.
Gerhana Matahari adalah fenomena alam yang terjadi setiap 18 bulan sekali dan butuh waktu ratusan tahun untuk menyaksikannya di tempat yang sama. Namun, puncak gerhana hanya berlangsung secara singkat maksimal 7 menit saja.
Sekedar diketahui, pada tahun 2021 ini terjadi empat kali Gerhana, yaitu dua kali Gerhana Matahari dan dua kali Gerhana Bulan.
Untuk Gerhana Bulan Total (GBT), pertama terjadi pada 26 Mei 2021 yang dapat diamati dari Indonesia, sedangkan Gerhana Bulan Sebagian akan terjadi pada 19 November 2021.
