Hiteen.id – Jaman sekarang, banyak perempuan memiliki kemampuan lebih baik dari laki-laki. Bahkan, bukan tidak mungkin perempuan bisa menempati jabatan-jabatan strategis dan lebih tinggi daripada kaum adam. Perempuan-perempuan ini, biasanya berhasil membuktikan pada banyak orang bahwa kemampuannya tidak bisa dipandang sebelah mata.
Berikut adalah beberapa kaum hawa yang berhasil berprestasi dan mengisi jabatan penting disebuah negara. Jabatan tersebut, yakni Perdana Menteri.
Beberapa diantaranya bahkan menjabat diusia yang sangat muda.
1. Jacinda Ardern
Jacinda Ardern merupakan Perdana Menteri Selandia Baru yang ke-40. Ia pertama kali terpilih pada 2017 saat usianya menginjak 37. Karena kinerjanya, ia kembali terpilih pada 2020 dan masih menjabat hingga kini.
2. Sheikh Hasina
Sheikh Hasina merupakan salah seorang perempuan paling berpengaruh di dunia. Kemampuannya tersebut juga dibuktikan dengan mampunya ia memangk jabatan sebagai Perdana Menteri Bangladesh sejak 1996 hingga 2001, lalu kembali terpilih pada 2009. Sejak saat itu, ia masih menjabat sampai sekarang.
3. Mette Frederiksen
Mette Frederiksen merupakan salah satu Perdana Menteri yang kini masih menjabat dan merupakan perdana menteri perempuan bagi Denmark kedua yang memang jabatan tersebut. Ia bahkan menjadi salah seorang Perdana Menteri termuda dalam sejarah Denmark.
4. Sanna Marin
Sanna Marin merupakan Perdana Menteri Finlandia yang juga menjadi perdana menteri termuda ke-4 didunia saat ia menginjak umur 35 tahun.
Ia mulai menjabat sebagai Perdana Menteri pada 2019.
5. Katrin Jakobsdottir
Ia merupakan Perdana Menteri Iskandia sejak 2017. Kemampuan dan eksistensinya juga terlihat saat ia menjadi ketua Dewan Pemimpin Wanita Dunia pada Februari 2020.
6. Erna Solberg
Erna Solberg telah memimpin Norwegia sebagai Perdana Menteri sejak 2013. Meski bukan perempuan pertama bagi Norwegia, ia tetap berhasil meraih sejumlah prestasi luar biasa.
7. Liz Truss
Terakhir, merupakan Perdana Menteri Inggris yang baru saja dilantik pada 6 September 2022. Ia terpilih untuk menggantikan Boris Johnson. Liz Truss merupakan pemimpin partai konservatif dan sempat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di era Boris Johnson
