Hiteen.id – Beberapa waktu lalu, wilayah-wilayah di Jawa Barat terguncang gempa bumi. Dampak terparah, dirasakan oleh masyarakat Cianjur saat terjadi gempa pada 26 November lalu.

Selain Cianjur, baru-baru ini wilayah Garut dan Pangandaran juga diguncang gempa. Pada 3 Desember lalu, Garut diguncang gempa sebesar 6,4M, dan Pangandaran sebesar 4,5M.

Bahkan, pasca gempa 26 November, hingga kini Cianjur masih dilanda gempa-gempa susulan meski trend gempa dan besar kekuatannya menurun.

Jawa Barat memang menjadi salah satu wilayah yang hingga kini masih memiliki sesar atau patahan aktif. Total, ada sekitar 6 sesar aktif disekitar Jawa Barat. Sesar-sesar ini memang dianggap menjadi salah satu pemicu gempa, meski potensi tersebut tak bisa diprediksi kapan
terjadi.

Berikut, 6 Sesar atau Patahan yang masih aktif hingga kini di Jawa Barat:

1. Sesar Lembang aasesar Lembang menjadi salah satu sesar yang pamornya masih menjadi nomor satu. Ini karena sesar Lembang digadang-dagang dapat memicu potensi gempa besar di wilayah Bandung dan sekitarnya.
Sesar Lembang terbentang sepanjang kurang lebih 30 kilometer, mulai dari Lembang hingga Palintang dan Jatinangor. Pergerakan mulai 1,95mm hingga 3,35mm per tahun.

2. Sesar Cimandiri
Sesar Cimandiri menjadi salah satu sesar yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan karena sempat dianggap menjadi pemicu gempa di wilayah Cianjur pada 26 November lalu. Namun begitu, hingga kini masih perlu dibuktikan dengan penelitian apakah gempa tersebut memang terjadi akibat adanya pergerakan sesar Cimandiri atau bukan.

Sesar Cimandiri merupakan sesar aktif yang membentang sepanjang puluhan kilometer, mulai dari Teluk Pelabuhan Ratu, Lembah Cimandiri, Cipatat – Rajamandala, hingga Gunung Burangrang dan Gunung Tangkuban Parahu. Bahkan diprediksi terus berlanjut hingga timur laut menuju Subang.

Sesar Cimandiri berarah datar dan cenderung miring. Aktifitas sesar ini ditandai dengan terjadinya gempa yang cukup signifikan pada tahun 1901 di Padalarang, tahun 1982 di Cianjur dan Rajamandala, serta tahun 1844 di wilayah Cianjur.

3. Sesar Baribis
Sesar ini merupakan sesar utama di Jawa Barat. Ini karena sesar Baribis terbentang cukup panjang, yakni Subang, Purwakarta, Karawang, Cibatu, Depok, Jakarta, hingga Tangerang.

Meski sesar yang membentang di Jawa Barat, namun sesar ini dinilai dapat membuat kerusakan cukup parah bagi Jakarta jika hal tersebut terjadi.

Bahkan, sesar ini pernah menyebabkan gempa hingga magnitudo 8 pada 1699. Kemudian pada tahun 1780 dengan kekuatan 7 magnitudo, dan tahun 1847 dengan kekuatan magnitudo hingga 7 magnitudo.

Sesar Baribis merupakan sesar yang terbilang muda karena menurut penelitian baru terbentuk setelah peridode Zaman Batu Muda. Karena usianya yang masih muda ini, sesar Baribis sangat mungkinmendorongnya pergerakan  yang dapat menimbulkan gempa bumi.

4. Sesar Citarik
Sesar Citarik juga merupakan sesar aktif yang terbentang cukup pa lotterynjang, mulai dari Pelabuhan Ratu hingga Bekasi dan melalui Gunung Salak, Pangrango, Jonggol, dan Bogor.

5. Sesar Garut Selatan
Sesar Garut Selatan juga cukup aktif. Ini karena potensi gempa yang ditimbulkan terakhir baru saja terjadi pada 2017. Gempa tersebut bahkan cukup membuat kerusakan di daerah Kamojang, Garut meski dengan kekuatan magnitudo kecil.

6. Sesar Cipamingkis
Terakhir, merupakan sesar Cipamingkis yang berada di wilayah Sukabumi. Sesar ini juga merupakan sesar aktif, dan dibuktikan dengan aktivitas dari sesar ini pada 2018.
Namun begitu, sesar Cipamingkis sejauh ini terdata menyebabkan gempa bumi hingga puluhan. Meski, saat itu gempa bumi hanya tidak terlaku terasa dan hanya tercatat oleh Seismogrragh

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like