Hiteen.id – Menjelang hari raya Idul Fitri, sudah jadi budaya tiap keluarga untuk melengkapi meja ruang keluarga dengan toples-toples berisi kue-kue kering. Berbagai jenis kue-kue, mulai dari nastar, kastengel, putri salju, bola-bola coklat, semprit, lidah kucing, kue sagu, dan masih banyak lagi.
Kue kering memang identik dengan Lebaran dan menjadi sajian bagi tamu-tamu yang datang untuk silahturahmi. Tak heran, biasanya hampir setiap bertamu dimasa lebaran, menu kue-kue kering selalu sama. Tentunya, ini membuat kita jadi lebih sering memakannya dibanding hari-hari biasanya.
Namun, nyatanya menyantap kue kering terlalu banyak memiliki dampak yang kurang baik bagi kesehatan lho. Apalagi, jika saat lebaran kita juga menyantap berbagai penganan khas idul fitri, yang kaya akan santan dan daging, seperti Rendang, Opor, Gulai, Sambal Goreng Ati, dan lain-lain. Semua makanan tersebut, tentunya mengandung banyak lemak yang jika terlalu berlebihan justru bisa membuat kita malah jatuh sakit.
Kue kering, memiliki kandungan kalori yang tinggi meski ukurannya kecil, karena itulah banyak orang yang tidak sadar justru menabung kalori ditubuhnya, karena memakan kue kering tak cukup hanya satu kali saja.
Menyantap kue kering, wajib dibatasi. Karena, jika tidak dibatasi ini akan memicu tubuh kita melebar alias overweight. Tak hanya itu, beberapa penyakit seperti kolesterol juga bisa menyerang.
Agar dapat sedikit membatasi memakan cemilan kue kering, ada baiknya seseorang harus meminum banyak air putih. Meminum banyak air putih terbukti melawan rasa lapar, sehingga kita bisa mengurangi porsi makan.
Tak hanya itu, agar asupan vitamin dan serat dapat terpenuhi, cobalah menyantap sayur-mayur sebelum memakan kue. Selain menyumbang berbagai nutrisi, tentunya juga membuat isi perut kita lebih merasa kenyang, sehingga tak lagi ingin menyantap kue terlalu banyak.