Hiteen.id – Semarak HUT RI ke-77 hari ini menggema ke seluruh penjuru negeri. Masyarakat bisa ramaikan 17 Agustusan dengan melakukan perayaan dan peringatan. Karnaval hingga berbagai perlombaan tradisional kembali digelar, seperti balap karung, balap kerupuk, tarik tambang, dan lain-lain.
Salah satu lomba khas 17an, yakni balap kelereng yang bisa dipilih untuk ramaikan acara.
Sejarah Lomba Kelereng
Meski lebih sering dimainkan oleh anak-anak, balap kelereng ternyata masih pas jika dimainkan oleh remaja hingga dewasa. Permainan ini tak kalah asik dengan lomba balap karung, sehingga jadi perlombaan yang wajib ada disetiap perayaan 17an.
Namun, siapa sangka kalau permainan tradisional yang selalu jadi pertandingan wajib ini justru bukan permainan asli Indonesia, lho.
Kelereng nyatanya sudah ada sejak jaman dulu, yakni pada peradaban Mesir Kuno sebelum masehi. Meski pertama kali ditemukan di Mesir, kelereng juga ikut berkembang hingga ke Eropa dan Amerika.
Pada awalnya, kelereng terbuat dari tanah liat meski seiring waktu berkembang dan orang menggunakan marmer serta kaca untuk membuat kelereng.
Setelah berkelana ke daratan benua lain, akhirnya, sekitar abad ke-16 sampai 19, permainan kelereng masuk ke Indonesia.
Nama Lain Kelereng
Di Indonesia, kelereng punya banyak julukan atau nama sesuai daerahnya. Misalnya, masyarakat Sunda yang menyebut kelereng sebagai kaleci. Kemudian warga Betawi yang menyebut kelereng dengan sebutan gundu. Sementara bermain neker menjadi sebutan lain untuk orang yang sedang bermain kelereng.
Tentunya, dengan banyaknya bahasa daerah di Indonesia, masih ada banyak nama lain kelereng yang mungkin digunakan.
Cara Main Kelereng
Banyak cara yang sebenarnya bisa dilakukan untuk bermain kelereng. Sebagai permainan tradisional, tentu tiap daerah juga memiliki cara main tersendiri.
Cara main kelereng yang paling populer, misalnya adalah dengan adu kelereng.
Jika kalian penonton serial Squidgame, ada salah satu rintangan yang mengangkat permainan gundu sebagai permainan tradisional Korea Selatan. Nah, sama seperti itu, bermain adu kelereng mengharuskan kita menjentikan jari pada salah satu kelereng dengan tujuan mengenai kelereng lawan agar kita bisa menang dan mengambil alih kelereng lawan.
Namun, selain itu ada satu cara main kelereng yang juga tak kalah populer dan menjadi permainan wajib saat 17 Agustus, yakni adalah balap kelereng.
Pada permainan ini, mengharuskan pemainnya menjepit sendok dengan mulut, dan membawa kelereng pada sendok tersebut untuk dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Pemain tercepat membawa kelereng biasanya menjadi pemenang perlombaan.
Manfaat Main Kelereng
Sekilas, bermain kelereng seperti hanya untuk kesenangan belaka. Hanya adu cepat dan selesai. Namun ternyata dibalik itu banyak sekali manfaat yang bisa diambil dengan mengikuti perlombaan ini.
Berikut beberapa manfaat bermain kelereng:
1. Mengasah jiwa sportif
Mengikuti perlombaan mengasah kita untuk berjiwa sportif untuk menerima kekalahan atau menghadapi kemenangan.
2. Melatih sosialisasi
Mengikuti lomba membuat seseorang berinteraksi dengan orang lain. Meski terkesan terpaksa, namun ikut lomba 17an menjadi kunci kita siap menghadapi banyak orang baru.
3. Menjaga keseimbangan
Bermain kelereng mengharuskan kita menjaga kelereng tersebut agar tidak jatuh dari sendok. Karena itu, keseimbangan tubuh mulai dari cara jalan dan berdiri serta tegapnya kepala menjadi kunci utama kemenangan. Ini karena biasanya kita tak perlu lagi mengulang start karena kelerengnya terjatuh.
4. Melatih fokus
Bermain kelereng juga mengharuskan seseorang untuk fokus pada jalan dan kelereng itu sendiri. Berjalan cepat sekaligus menjaga keseimbangan agar kelereng tidak jatuh tentu bukan sesuatu yang mudah, jika bukan karena pemain fokus pada permainan.
5. Melatih kemampuan motorik
Bermain balap kelereng bermanfaat untuk melatih kemampuan motorik. Ini terjadi karena menyatukan dan menggunakan kemampuan seluruh anggota tubuh, dari mulai menaaga kepala tetap tegak, menjaga mulut tak goyah, serta berjalan dengan seimbang namun tetap cepat, agar tak terkalahkan.
Nah, itu tadi beragam seluk beluk permainan kelereng yang bisa kalian coba saat merayakan perayaan 17 Agustus.