Hiteen.id – Badan POM resmi menarik izin eda es krim Haagen Dasz Vanilla sejak 20 Juli 2022. Penarikan produk tersebut terkait adanya penemuan Etilen Oksida (EtO) lebih dari batas aman pada makanan tersebut.

Penemuan tersebut pertama kali diumumkan oleh European Union (EU) setelah meneliti es krim tersebut. Namun, hingga saat ini hanya Haagen Dazs rasa Vanila saja yang ditemukan mengandung kadar tersebut secara berlebihan.

Di Indonesia, penarikan diawali oleh edaran penarikan sukarela oleh Food Standards Australia New Zealand (FSANZ). FSANZ sendiri telah mengedarkan surat tersebut sejak 7 Juli 2022. Meski begitu, untuk es krim yang sama dengan rasa lainnya masih bisa beredar dan dikonsumsi dengan aman.

Jika masyarakat menemukan produk es krim merek Haagen-Dazs dengan varian rasa vanila dan/atau varian dengan komposisi mengandung perisa vanila tersebut masih beredar, agar melaporkan ke Badan POM melalui Contact Center HALOBPOM atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia,” tulis release BPOM pada Selasa (19/7/2022).

Etilen Oksida sendiri sebenarnya sering digunakan untuk proses pengawetan makanan. Ini karena senyawa tersebut memiliki fungsi sterilisasi. Beberapa makanan yang menggunakan Etilen Oksida di Indonesia, diantaranya adalah buah plum kering, serta rempah-rempah saat proses sterilisasinya dari berbagai kotoran hewan, termasuk bulu hewan pengerat.

Namun, penggunaannya yang berlebih dapat membahayakan kesehatan. Yakni, mengakibatkan luka bakar pada kulit, kerusakan mata serius, dapat menyebabkan gejala asma/ kesulitan bernafas. Tak hanya itu, EtO berlebih menyebabkan kerusakan janin, dan menyebabkan kanker.

 

 

 

 

 

 

 

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like