Hiteen.id – Beberapa waktu yang lalu, beredar kabar bahwa harga mie instan akan naik hingga tiga kali lipat. Informasi tersebut diumumkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melalui akun youtube Kementerian Pertanian.
“Jadi hati-hati yang makan mie, (bahan bakunya) banyak dari gandum. Besok harganya tiga kali lipat,” Imbuhnya pada Rabu, 10 Agustsu 2022.
Hal tersebut diucapkan Mentan karena belakangan harga gandum, sebagai bahan baku mie mengalami kenaikan. Kenaikan harga tersebut dipicu oleh perang Rusia-Ukraina yang membuat pasokan gandum menipis, sehingga harganya ikut melonjak. Apalagi sumber gandum Indonesia semuanya diimport dari luar negeri. Syahrul juga menyarankan masyarakat pecinta mie untuk beralit ke makanan umbi-umbian, seperti singkong, sorgum, dan sagu, yang secara ketersediaan di Indonesia, cukup melimpah.
Kabar tersebut berhasil menarik perhatian publik dan viral di media sosial. Pasalnya, mie instan merupakan salah satu makanan favorit banyak masyarakat, baik muda hingga lansia, kelas bawah, menengah, maupun kelas atas.
Namun begitu, kabar kenaikan harga tiga kali lipat tersebut segera ditepis oleh pemiliki salah satu merk mie instan besar di Indonesia. “Harga mie instan bisa saja naik, bisa saja. Tapi kalau ada pernyataan yang mengatakan bisa 3 kali lipat, itu berlebihan. sangat-sangat berlebihan,” kata Franky Welirang, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), seperti dilansir Detik.com.
Menurutnya, meski menggunakan gandum sebagai bahan baku untuk membuat tepung terigu, namun tak sepenuhnya mie instan terbuat dari sumber tersebut. Apalagi, kini banyak negara yang sedang panen gandum sehingga stok nya cenderung aman.