Kapolda Jawa Barat Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M. bertindak selaku Inspektur Upacara yang secara resmi membuka Pendidikan dan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2023 Gel. II, di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jabar, pada Selasa 23 Juli 2023.

Program Pendidikan Pembentukan Bintara dan Tamtama polri gelombang II tahun anggaran 2023 ini diselenggarakan secara serentak di Sepolwan, Pusdik Brimob, dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri serta di Sekolah Polisi Negara Polda dengan jumlah peserta didik sebanyak 15.429 orang, sedangkan jumlah peserta didik yang mengkuti Pendidikan dan Pembentukan di SPN Polda Jabar sendiri yaitu berjumlah 739 orang yang terdiri dari 731 Polisi Tugas Umum (PTU), 9 Bakomsus Nakes, 17 Orang Bakomsus Rekpro 17.

dalam amanat Kalemdiklat Polri yang dibacakan oleh Kapolda Jawa Barat, “bahwa selama menjalani proses pendidikan, peserta didik akan diberikan berbagai pengetahuan, keterampilan, serta penguasaan teknis dan taktis profesi kepolisian dasar, selain itu para peserta didik juga akan diberikan berbagai pelatihan jasmani agar nantinya memiliki kualitas fisik yang prima serta mental kepribadian yang baik karena peserta didik nantinya akan menghadapi tugas kepolisian yang sangat penting dan mulia, yaitu pengamanan agenda besar nasional, pemilihan umum yang akan diselenggarakan pada tahun 2024. Kalemdiklat Polri juga mengingatkan bahwa hakekat pendidikan polri tidak saja untuk memberikan ilmu pengetahuan untuk kecerdasan dan keterampilan, namun lebih dari itu untuk membentuk polisi yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan membentuk akhlak yang mulia. karena sesungguhnya pendidikan itu adalah untuk memuliakan manusia.”

beberapa penekanan Kalemdiklat Polri yang harus dipedomani dan dilaksanakan oleh para peserta didik Diktukba Polri TA. 2023 gelombang II SPN Polda Jabar, mulai dari meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, persiapan fisik dan mental selama mengikuti pendidikan, hindari pelanggaran dan mematuhi seluruh peraturan serta ketentuan yang sudah ditetapkan oleh lembaga, tanamkan sikap disiplin, penuh semangat dan tekad yang kuat serta motivasi dalam belajar dan berlatih membangun komunikasi yang interaktif dan konstruktif antar sesama peserta didik, pengasuh dan seluruh elemen dilembaga pendidikan, kemudian yang terakhir tanamkan sikap responsif dan ikhlas dalam setiap proses belajar mengajar, sehingga ilmu yang diberikan oleh gadik maupun instruktur benar- benar dapat diserap.

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like