
Ilustrasi makanan dengan campuran daun ganja. Dok: istimewa.
Hiteen.id – Sebagian negara di dunia melarang penggunaan ganja karena memiliki kandungan zat adiktif yang dapat memabukkan. Namun, sebagian negara lainnya justru melegalkan penggunaan ganja dengan berbagai persyaratan tertentu.
Thailand merupakan salah satu dari negara yang mengizinkan penggunaan konsumsi daun canidian tersebut.
Pemerintah Thailand memang menjadi salah datu negara yang mempelopori legalnya penggunaan ganja. Bahkan mereka membagikan ganja secara gratis kepada masyarakat. Meski begitu, sebenarnya penggunaan ganja masih terbatas untuk kegunaan medis, pengobatan dan kesehatan.
Karena itulah, setelah kebijakan dilegalkannya ganja, maka turut lahir pula berbagai peraturan dan tata tertib penggunaan ganja pada makanan dan minuman.
Beberapa aturan tersebut diantaranya;
1. Tidak boleh dikonsumsi oleh anak dibawah 18 tahun atau ibu hamil.
2. Wajib ada informasi pada makanan jika makanan ataupun minuman tersebut mengandung ganja seberapa banyak kandungannya. Misalnya dengan membubuhi nama ganja dibelakang nama makanannya.
3. Setiap penjual ataupun produsen makanan yang mengandung ganja dilarang menginformasikan manfaat penggunaan ganja.
4. Meski telah diizinkan, pihak pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak menyalahgunakan ganja.
Setelah dilegalkannya penggunaan ganja oleh pemerintah, sebuah instansi di Thailand pun kini tengah melakukan sebuah penelitian terhadap ayam yang pada pakan dan minumnya diberikan campuran ganja.
Beberapa hasil awal menyebutkan ayam-ayam yang memakan pakan berganja justru jauh lebib sehat dengan massa protein yang jauh lebih baik.