Hiteen.id – Setiap tahunnya, dua April menjadi hari penting bagi para penderita autisme, karena hari tersebut diperingati sebagai hari peduli autisme sedunia.
Autisme atau autism spectrum disorder (ASD) merupakan gangguan perkembangan pada anak yang menyebabkan kesulitan berkomunikasi dan kemampuan sosial anak menjadi terhambat.
Umumnya, gejala autisme dapat terlihat mulai umur 2 – 4 tahun, dan memiliki tingkat keparahan berbeda setiap penderitanya. Meski belum diketahui secara pasti penyebab dari gangguan tersebut, setidaknya kebiasaan gaya hidup yang buruk lingkungan penderita serta faktor genetik juga dapat meningkatkan keparahan gejalanya.
Penderita autisme kesulitan berkomunikasi, tidak merespon panggilan dan sulit untuk memulai percapakan. Ia cenderung melakukan hal yang repetitif atau berulang-ulang dan terkadang menjadi mudah tantrum apabila lingkungan tak dapat merespon apa yang disampaikannya.
Karena kesulitan berkomunikasi, penderita autisme juga cenderung sulit bersosialisasi, serta kurang sensitif terhadap perasaannya dan orang lain, ia seringkali marah atau menangis tanpa alasan jelas.
Tapi, penderita Autisme biasanya memiliki kelebihan atau bakat pada bidang tertentu, misalnya dibidang seni, atau hal lain yang menjadi kesukaannya dan membuatnya melakukan itu berulang-ulang sehingga ia menjadi mahir dalam hal tersebut.
Sebenarnya, autisme tidak dapat disembuhkan, hanya saja gejalanya dapat berkurang seiring waktu dengan melakukan terapi. Terapi ini biasanya bertujuan untuk melatih fokus, meningkatkan konsentrasi, dan, kemampuan berkomunikasi, agar anak dapat hidup lebih baik dan mandiri di masa depan.
Pemeriksaan oleh profesional menjadi jalan yang tepat untuk dapat sesegera mungkin mendapat tindakan tepat untuk penderitanya.

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like