Hiteen.id – Ketindihan atau reup eureup dalam bahasa sunda, banyak dialami oleh seseorang. Fenomena tersebut yakni Sleep Paralysis, yakni kondisi saat seseorang telah terlelah namun masih tersadar atau justru sebaliknya sudah bangun namun masih terlelap, sehingga otak dianggap belum siap melakukan respon secara cepat dan mengakibatkan orang menjadi tak bisa menggerakan badannya meski telah merasa terjaga.
Jika ketindihan sesekali, keadaan tersebut dianggap wajar. Namun ternyata, sleep paralysis saat tidur yang terlalu sering justru memiliki resiko untuk penderitanya.
Ini karena sleep paralysis sangat erat kaitannya dengan saraf otak. Karena itulah, dibutuhkan pemeriksaan oleh neurolog agar dapat diketahui penyebabnya. Usut punya usut, nyatanya rajin ketindihan dapat mengindikasikan seseorang alami gejala penyakit stroke.
Seperti diketahui, paralysis pada tangan, lumpuh sebelah diwajah, atau bicara pelo merupakan gejala klasik stroke. Ini bisa terjadi karena adanya penyumbatan pembuluh darah atau bahkan pecahnya pembuluh dari. Sleep paralysis juga dapat mengakibatkan sulit bernapas, sehingah dada terasa sesak, berhalusinasi, dan merasa ketakutan.
Karena itu, jika terlalu rutin ketindihan saat tidur, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter untuk diberi penanganan yang lebih tepat.