
Ilustrasi Astronout China Mendarat di Bumi. Dok. reuteurs.
Hiteen.id – China nampaknya tak ingin ketinggalan dari Amerika Serikat dan Rusia dibidang Antariksa. Negara tirai bambu tersebut terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sains khususnya bidang antariksa agar dapat memimpin teknologi antariksa di Dunia.
Terbukti, seluruh usaha pun tak mengkhianati hasil. Baru-baru ini, China berhasil pecahkan rekor, karena ketiga astronoutnya berhasil bertahan selama enam bulan di luar angkasa. Meski Amerika dan Rusia pernah menyelesaikan misi di Antariksa selama waktu tersebut, namun penerbangan sama-sama menggunakan Stasiun Luar Angkasa yang sama, yang memang digunakan beberapa negara di dunia untuk misi luar angkasa.
Sementara saat ini, China menjalankan misi luar angkasanya secara mandiri, tanpa menggunakan stasiun luar angkasa bersama tersebut.
Misi tersebut, dilakukan oleh Shenzou 13, yang terdiri dari tiga orang astronout, salah seorang diantaranya merupakan wanita. Shenzou 13 berhasil bertahan selama kurang lebih 183 hari diluar angkasa dan berhasil mendarat dengan selamat di Bumi, tepatnya di Mongolia, pada Sabtu 16 April 2022, waktu setempat.
Sebelum Shenzou 13, Shenzou 12 juga telah menjalankan misi luar angkasanya, meski hanya bertahan selama 92 hari.
Tak puas, China bahkan telah merencanakan mengudaranya kembali Shenzou 14, pada Juni ini, untuk kembali membangun kerajaan luar angkasa Tiongkok.
Mereka yakin, bahwa misi luar angkasa yang dilakukan negaranya meningkatkan kebangaan warga negaranya, dan mendorong warga muda untuk mengejar karir didunia sains, untuk perkembangan teknolgi negara tersebut.