Hiteen.id – Jenis makanan belakangan ini sangat banyak sekali. Modifikasi beragam menu, dari sayur mayur hingga ke produk-produk olahan. Memang rasanya enak dan sedap. Bahkan bagi sebagian orang, produk olahan seperti makanan kaleng dan instan bikin kecanduan, alias nagih. Apalagi proses memasak yang mudah dan singkat menjadikan banyak orang bergantung ke makanan olahan cepat saji yang justru beresiko.

Ya, bersesiko karena ternyata tanpa disadar makanan-makanan tersebut memiliki banyak efek bahaya bagi kesehatan tubuh, lho. 

Berikut, beberapa kandungan berbahaya yang terdapat dalam produk olahan cepat saji:

1. Pengawet

Makanan instan cepat saji, seperti makanan kaleng, mie instan, atau lainnya biasanya dicampurkan dengan bahan pengawet. Ini untuk memperpanjang waktu konsumsi agar bisa lebih lama disimpan. Tapi nyatanya, mengonsumsi pengawet berlebihan dan dalam waktu yang lama berisiko mengancam kesehatan tubuh.

Pengawet makanan memicu tumbuhnya sel kanker dalam tubuh, mengganggu kerja kelenjar endokrin, menurunkan daya tahan tubuh, memicu obesitas, dan menganggu kerja hormon tiroid.

2. Pemanis Buatan

Makanan instan seperti cemilan dan khususnya minuman kemasan, sangat identik dengan pemanis buatan. Sama seperti pengawet, pemanis buatan juga ternyata merupakan senyawa berbahaya bagi tubuh dan kesehatan.

Beberapa risiko kesehatan yang dapat terjadi karena berlebihan konsumsi pemanis buatan, yakni memicu obesitas, memicu penyakit diabetes tipe 2, mengganggu sistem metabolisme yang berhubungan dengan hati, ginjal, jantung, dan hormon yang memungkinkan seseorang terserang stroke, hingga terserang darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.

3. Pewarna Buatan

Warna-warna pada makanan memang menggugah selera dan meningkatkan nafsu makan. Tapi, siapa sangka selera kita yang meningkat dan membuat kita mengonsumsi makanan dengan berbagai warna tak alami, justru juga menyumbang kemungkinan kita terserang penyakit.

Pewarna makanan dapat memicu asma, gatal-gatal, pertumbuhan tumor dan kanker, hingga memicu hormon depresi dan marah. Bahakn, riset di Australia menyebutkan anak yang berhenti mengonsumsi makanan dengan pewarna buatan, justru memiliki fokus dan konsentrasi yang bertambah sebanyak 75% dari sebelum berhenti konsumsi makanan.

4. Penyedap Makanan

Penggunaan penyedap makanan atau yang familiar disebut micin, memang cukup kontroversi. Sejak jaman dulu, kabar bahwa micin dapat mempengaruhi kepintaran seseorang sudah beredar di masyarakat. Meski begitu, ada pula penelitian yang menyebutkan bahwa micin tak selalu berbahaya jika dikonsumsi dalam batas wajar.

Namun, jika diluar batas wajar, sama dengan senyawa lainnya, micin akan memicu beberapa penyakit dan berbahaya bagi tubuh. Diantaranya, terkena sindrom kesemutan, mengantuk, jantung berdebar, hipertensi, hingga memicu kanker. Kelebihan micin dalam tubuh juga mengakibatkan kerusakan ginjal, lho. 

Itulah beberapa kandungan berbahaya yang ada dalam makanan instan cepat saji. Makanan sehat seperti sayuran dan buah segar tentu akan lebih menyehatkan dan minim resiko karena merupakan sumber makanan dengan nutrisi alami yang dibutuhkan tubuh.

 

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like