Hiteen.id – Jika berencana melancong ke Ibukota, kini wisatawan bisa kembali menambahkan list liburan ke Kota Tua. Meski pernah melakukannya, wisata Kota Tua saat ini tentu akan memberikan sensasi yang berbeda karena kawasan tersebut baru selesai direvitalisasi.
Kota Masa Depan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut Kota Tua sebagai “Kota Masa Depan” di Jakarta. Julukan ini disematkan bagi Kota Tua karena tiga hal, yakni: pembenahan dan penambahan trotoar untuk mengutamakan pejalan kaki, memperbanyak sarana dan prasarana transportasi publik yang nyaman serta menjadikan Kota Tua sebagai kawasan rendah emisi.
Setelah revitalisasi, Anies dan jajarannya yakin bahwa Kota Tua bisa bersanding dengan kota-kota lainnya sebagai Kota Heritage Ternama Dunia. Status ini tentu diharapkan bisa menjadi magnet bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk datang dan menghabiskan waktu liburan di lokasi ini.
“Jadi kami berharap sekali positioning-nya bukan sekedar Kota Tua yang menarik di Indonesia, tapi Kota Tua yang menarik di dunia. Jadi KPI-nya adalah selain lebih banyak orang dari Jabodetabek datang ke sini, lebih banyak orang dari Indonesia datang ke sini, maka orang internasional harus makin banyak datang ke tempat ini,” kata Anies.
Alasan Wajib Berkunjung Ke Kota Tua
Nah, bagi para pelancong berikut beberapa alasan kenapa kalian harus memastikan daftar Kota Tua sebagai destinasi Ibu Kota, pasca direvitalisasi:
1. Ramah Pedestrian
Salah satu yang menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap revitalisasi kawasan ini adalah fokus pada pembenahan trotoar. Jalur pejalan kaki ini kini dibuat lebih besar dan memadai sehingga tentunya aman dan nyaman bagi para pejalan kaki.
Salah satu yang paling kentara adalah jika sebelumnya dari arah Stasiun Jakarta Kota ke Kota Tua penuh dengan hiruk pikuk kendaraan bermotor, kini jalan tersebut justru sepenuhnya merupakan jalur pedestrian.
2. Semakin banyak ruang publik
Di sepanjang jalur pejalan kaki, terdapat pula ruang-ruang publik, seperti kursi untuk istirahat bagi pada pejalan kaki. Kawasan ini juga menjadi lebih tertib, karena area tenda untuk pameran atau berjualan dipusatkan didekat Stasiun Jakarta Kota.
3. Tersedia jalur sepeda
Selain ramah Pedestrian, Kota Tua juga ramah bagi para pengguna sepeda. Jalur sepeda tersedia beriringan dengan jalur pejalan kaki. Design ornamen hijau menyerupai jalan raya di area pejalan kaki merupakan jalur bersepeda, sehingga baik bersepeda maupun berjalan kaki jauh lebih aman.
4. Low Emisi Zone (LEZ)
Sesuai tujuannya sebagai Kota Masa Depan, kawasan Kota Tua memang didesain untuk menjadi kawasan rendah emisi. Karena itu, hilir mudik kendaraan bermotor dikawasan ini diperketat.
Transportasi publik menjadi pilihan utama untuk sampai di Kota Tua. Pemerintah setempat telah membenahi sarana transportasi, seperti fasilitas halte untuk Bus Transjakarta dan Stasiun kereta api commuter line. Bahkan kedepan rencananya Pemerintah akan menghadirkan transportasi Microtrans dan MRT.
Selain transportasi publik, Pemerintah juga mendesain kawasan menjadi lebih hijau dengan tersedianya taman-taman dan banyaknya pohon yang ditanami, serta tersedianya air mancur yang semakin menyejukan kawasan.