Di balik gemerlapnya kebaya payet pengantin yang anggun dan megah, terdapat sentuhan cinta dan ketekunan dari dua perajin kreatif asal Mekarsari, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat: Ibu Zenab dan Teh Kika.
Zein Collection milik Ibu Zenab dan Kika Collection milik Teh Kika telah menjadi dua nama yang diperhitungkan dalam dunia kebaya pengantin. Koleksi mereka tak hanya menjadi pilihan utama calon pengantin yang ingin tampil mempesona di hari spesial, tetapi juga bukti nyata bahwa hobi bisa menjadi jalan rezeki dan sumber inspirasi.
Dengan taburan payet yang dirangkai dengan detail luar biasa, setiap kebaya yang dihasilkan menjadi mahakarya istimewa. Warna-warna yang elegan, potongan yang pas badan, serta desain yang selalu fresh menjadikan setiap busana seolah bercerita tentang keanggunan dan kebahagiaan.
Namun di balik keindahan itu, perjalanan mereka tidaklah mudah. Memulai dari hobi menjahit dan mendesain pakaian sendiri, keduanya perlahan tumbuh menjadi pengusaha lokal yang sukses. Mereka memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar, bahkan melakukan live streaming untuk menunjukkan proses kreatif secara langsung kepada pelanggan.
Bagi Ibu Zenab dan Teh Kika, menjahit kebaya bukan sekadar bisnis, tetapi wujud dari passion dan cinta terhadap budaya serta seni busana. Mereka ingin membuktikan bahwa dengan niat baik, kerja keras, dan semangat berbagi, sebuah karya lokal bisa bersinar tak kalah dari produk nasional bahkan internasional.
Kepada para calon pengusaha di luar sana, kisah Zein & Kika adalah bukti bahwa mimpi itu bisa diraih. Mulailah dari apa yang kamu cintai, dan biarkan kreativitasmu membawa dampak bagi orang lain. Karena ketika kamu bekerja dengan hati, hasilnya pasti akan menyentuh hati pula.
Wawancara Eksklusif Bersama Ibu Zenab dan Teh Kika
Hiteen: Apa yang membuat kebaya payet pengantin buatan Ibu dan Teh Kika begitu spesial?
Ibu Zenab: Yang membuat spesial adalah sentuhan hati dalam setiap detailnya. Kami benar-benar menyesuaikan desain dengan karakter pengantin, jadi hasilnya unik dan personal.
Teh Kika: Betul! Selain itu, kami juga selalu mengikuti tren tanpa meninggalkan unsur budaya. Jadi kebaya kami tetap modern tapi punya nilai tradisi yang kuat.
Hiteen: Seperti apa proses kreatif dalam mendesain kebaya pengantin ini?
Teh Kika: Biasanya dimulai dari ngobrol dulu dengan calon pengantin. Kita gali cerita mereka, warna favorit, konsep pernikahan, sampai akhirnya kita sketsa desain yang cocok.
Ibu Zenab: Setelah itu, baru kami pilih bahan terbaik dan mulai menjahit serta menempelkan payet satu per satu. Prosesnya bisa makan waktu berhari-hari, tapi hasilnya selalu memuaskan.
Hiteen: Apa pesan untuk remaja atau ibu rumah tangga yang ingin mulai usaha serupa?
Ibu Zenab: Jangan takut mencoba. Kalau punya hobi, tekuni saja. Pelan-pelan bisa jadi bisnis yang besar.
Teh Kika: Yang penting konsisten dan sabar. Jangan minder, semua pengusaha besar pun dulunya pernah mulai dari kecil. Yang penting percaya diri dan terus belajar.
Hiteen: Harapan ke depan untuk Zein dan Kika Collection?
Ibu Zenab: Semoga makin dikenal dan bisa buka lapangan kerja untuk banyak orang.
Teh Kika: Dan semoga karya kami bisa terus menghiasi hari bahagia para pengantin di seluruh Indonesia!