Hiteen.id – Belum juga usai pandemi covid varian omicron berlangsung, kini WHO kembali mengumumkan bahwa telah ditemukan varian baru omicron dengan nama XE.
Penemuan ini diumumkan badan kesehatan dunia setelah penemuan pertama kasus tersebut berasal dari Inggris. Mutan jenis “XE” ini dianggap 10 kali lebih menular dibandingnya versi lamanya, omicron.
“XE” merupakan rekombinasi Covid-19 varian omicron asli BA.1 dengan varian omicron BA.2 (omicron siluman). Namun, tingkat pertumbuhan versi XE hampir serupa dengan varian BA.2.
Pasien dapat tertular varian “XE” jika pada waktu yang sama ia terinfeksi dengan dua atau lebih varian covid. Ini mengakibatkan percampuran gen antar virus yang akhirnya memicu lahirnya varian omicron baru.
WHO, masih terus melakukan penelitian terkait seberapa bahaya dan seberapa parahnya varian “XE”. Hingga kini, WHO telah mencatat ada sekitar 600 sequens dilaporkan. Gejala yang muncul dari varian ini, hampir sama persis dengan varian Omicron BA.1 & BA.2. Selain pilek, hujan batu, diare, sakit-kepala dan ruam kulit merupakan gejala ringan yang ditunjukan jika seseorang terinfeksi Varian “XE”.
Meski beberapa negara telah mengkonfirmasi varian “XE”, tak perlu panik karena hingga saat ini Kementerian Kesehatan mengklaim bahwa varian baru belum masuk ke Indonesia hingga hari ini. Namun begitu, tim satgas covid mengaku tetap berwaspada terhadap kemungkinan peluang masuknya varian baru ke nusantara. Apalagi, kini penerbangan internasional telah dibuka dan berbarengan dengan momen idul fitri dimana banyak orang melakukan tradisi pulang kampung dan melakukan silahturahmi dengan keluarga.
Karena itu, Pemerintah terus menghimbau masyarakat agar tidak pernah lalai dalam menjalankan protokol kesehatan: Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan. Tak hanya itu, pemerintah juga terus menggalakan program vaksin ketiga atau vaksin booster bagi mereka yang telah divaksin lengkap.